Kutipan Percakapan Drakor yang Menyentil Kita

 

Beberapa bulan terakhir, drama Korea semakin menjadi pembahasan hangat di tengah masyarakat. Terdapat beberapa drama yang menjadi trending topic di kalangan masyarakat seperti The Record of Youth, 18 Again, hingga Start Up mengingat drama-drama tersebut tidak hanya menyuguhkan visual yang menarik, namun juga alur cerita yang membuat penonton emosional. Selain tiga drama tersebut masih banyak deretan drama yang tak kalah menarik.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa drama korea banyak diminati karena visual, alur cerita, hingga totalitas proses produksi drama-drama tersebut. Namun, terlepas dari itu semua, setiap drama memiliki pesannya tersendiri. Tak sedikit percakapan dari drama Korea sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari kita. Nah, berikut adalah beberapa kutipan dari percakapan drama korea yang sangat menyentil kehidupan sehari-hari kita

"Orang hanya percaya apa yang ingin mereka percayai"

(Drama: The Record of Youth)

Kutipan dari drama korea The Record of Youth ini adalah sebuah refleksi dari realita. Entah public figure atau masyarakat biasa kerap kali mengalami hal tersebut, terutama saat kita mengalami konflik atau salah paham. Seberapa keras kita menjelaskan suatu konflik atau salah paham tersebut, pada akhirnya orang hanya akan percaya apa yang mereka ingin percayai.

"Dunia menganggap kita gagal jika tidak berbagi kehidupan pribadi"



(Drama: Private Lives)

Sosial media memang sudah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari kita. Kini banyak dari kita selalu membagikan setiap aktivitas yang tengah kita jalani. Pencapaian, liburan, makanan, isi hati, kita semua dengan mudah mencurahkannya di sosial media. Namun, masih ada sebagian orang yang enggan membagikan kehidupan pribadinya. Membagikan kehidupan pribadi atau tidak adalah hak kita sendiri. Namun, kerap kali muncul opini di mana kita yang enggan berbagi justru dianggap gagal, seperti tidak ada pencapaian atau aktivitas. Padahal faktanya, bisa saja mereka yang tidak membagikan kehidupan pribadinya adalah mereka yang sembunyi-sembunyi merangkak meraih kesuksesannya.

"Penyesalan tak datang saat kau membuat keputusan, tapi dalam proses setelah itu"


(Drama: Start Up)

Kita tidak akan tau keputusan kita adalah keputusan yang tepat atau salah sebelum kita menjalaninya. Pada akhirnya beberapa keputusan berujung penyesalan. Hingga muncul sebuah kalimat yang sering kita ucapkan, penyesalan memang selalu datang terlambat. Kutipan percakapan dari drama Start up ini mengingatkan kita bahwa apapun keputusan kita, kita harus berjuang untuk menjalaninya agar terhindar dari penyesalan.

"Hidup menjadi kebanggaan seseorang adalah sulit"




(Drama: Start Up)

Apa sih yang gak bisa kamu lakukan? Dia pasti bisalah, secara dia tuh pintar banget. Well, pernah gak sih dari kalian mendapat kata-kata tersebut? Di mana teman atau lingkungan sekitar begitu membanggakanmu, menganggap kamu selalu bisa melakukan apapun, dan orang juga berekspektasi banyak padamu. Padahal faktanya kamu juga manusia biasa yang bisa gagal atau berbuat salah

Di balik kebanggaan dan ekspektasi tinggi tersebut, ada seseorang yang tengah terbebani. Ketika kita sudah berkespektasi tinggi terhadap orang lain, di saat itulah ada orang yang menyembunyikan banyak kekhawatiran karena takut mengecewakan.

 "Manusia tidak bisa ditebak, sama seperti kehidupan"

(Drama: Start Up)

Ada teman yang datang di saat ia membutuhkan kita saja. Ada kalanya orang-orang akan meninggalkanmu. Mereka yang kamu anggap teman adalah musuhmu atau sebaliknya. Pada dasarnya kita tidak bisa seratus persen percaya pada orang lain sebab kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Kita tidak bisa menebak isi hati dan tujuan orang. Pun dengan kehidupan. Satu-satunya orang yang bisa menjadi tumpuanmu sendiri adalah dirimu sendiri.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stres. Skripsi Bukan Perlombaan tapi Sebuah Proses

Blue Tamblingan, Kopi Istimewa dari Desa Munduk

Menunda pekerjaan, Menabung penderitaan