Berproses untuk Berhasil

It's been 5 years since my last update and tonight, out of sudden I just want to share one of my opinion that actually I've written 5 years ago. 

Ini adalah sebuah opini tentang bagaimana sebuah usaha, proses, dan hasil itu saling berkaitan. Yuk simak…

            Tiada hasil yang mengkhianati usaha. Begitulah biasanya orang-orang mengatakan, bahwa usaha yang keras akan memberikan hasil yang baik. Usaha dan proses tidak bisa lepas dari hasil, karena hal-hal tersebut merupakan sebuah satu kesatuan. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, tentunya harus ada proses yang dilalui. Proses merupakan sebuah kunci dari keberhasilan. Namun, tidak sedikit orang yang mementingkan hasil ketimbang proses. Hasil memang penting, namun proses jauh lebih penting. Proses memberikan pengalaman dan pembelajaran, sementara hasil merupakan bonus yang didapat dan umumnya diketahui oleh banyak orang.

            Semua punya cara tersendiri untuk berhasil. Sayangnya, tidak sedikit orang yang mengabaikan sebuah proses untuk mendapatkan hasil yang bisa membuat orang lain tercengang dan mengakui mereka. “Mengabaikan” yang dimaksud dalam hal ini adalah melakukan segala cara (khususnya cara yang salah) demi hasil yang memuaskan. Contohnya bisa diambil dari hal yang paling sederhana, seperti melakukan segala hal untuk mendapat nilai yang bagus. Hal ini sudah umum, bahkan menjadi sebuah budaya buruk yang belum hilang. Menyalin, mencotek, dan sebagainya salah satu hal buruk yang dilakukan (pelajar umumnya) agar bisa menunjukkan bahwa mereka bisa mendapat nilai yang tinggi. Contoh lainnya adalah para pekerja yang melimpahkan pekerjaannya pada orang lain atau melakukan penjiplakan atas karya orang lain. Tak sedikit pula masyarakat yang tertipu karena mereka tidak ingin berproses. Menginginkan hasil yang memuaskan dengan cara instan juga salah satu hal yang tidak benar. Jikalau ada sebuah hasil memuaskan dari hasil instan, hal itu tidak akan bertahan lama. Selain itu, akan ada ancaman bila segala keberhasilan yang diraih dilakukan dengan cara tersebut. Ancaman itu bisa saja datang dari dalam diri maupun lingkungan. Secara internal, terkadang ada rasa yang kurang puas dan rasa was-was. Ketimbang rasa kurang puas yang kadang muncul, ancaman yang lebih menakutkan ada pada lingkungan sekitar kita. Tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan menguji kemampuan kita akan hal itu. Baik dalam pekerjaan, pelajaran, dan lainnya, ketika kita melangkahi proses penting, maka di sana kita akan menghadapi masalah jika seseorang menguji kita.

            Hal-hal melenceng yang dilakukan umumnya karena rasa takut mendapatkan hasil yang buruk. Ketakutan itu timbul karena kurangnya rasa percaya diri, terpengaruh dengan keadaan lingkungan yang menuntut hasil yang baik, dan situasi sekitar yang didominasi oleh tipe orang yang memang seperti itu. Dari segala penyebab diabaikannya sebuah proses yang benar, faktor lingkunganlah yang paling menakutkan. Ketika seseorang berada di lingkungan yang menuntut hasil yang memuaskan, maka seseorang akan melakukan segala cara. Beruntung bila yang dilakukan adalah cara yang benar dan orang tersebut tidak mudah terpengaruh dengan orang lain. Bagaimana bila mereka memilh cara yang salah hanya karena tuntutan lingkungan dan orang tersebut tidak memiliki pendirian dan prinsip? Apabila dilakukan dengan cara yang salah, petaka yang akan datang, terutama orang tersebut masuk ke sebuah lingkungan baru yang berbeda dengan aslinya. Mereka justru akan dianggap tidak memiliki kemampuan ketika lingkungan baru mereka mengujinya.

            Memang tidak semua orang berpandangan bahwa proses jauh lebih penting dari hasil, dan begitupula sebaliknya. Opini publik memang berbeda untuk setiap hal, termasuk dalam perihal proses dan hasil. Hasil yang kita dapat bisa saja dilupakan seiring berjalannya waktu. Namun, kita tak bisa mengelak bahwa pengalaman yang kita dapat dari sebuah proses akan menjadi bekal kita bila masuk ke lingkungan baru. Pengalaman itu juga akan menjadi bekal dalam menghadapi masalah-masalah yang akan datang di setiap kesempatan. Oleh karenanya, ciptakan sebuah hasil yang baik dengan melalui proses yang benar, sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri.

Sekian dulu opini untuk hari ini, semoga saja bermanfaat. See you di artikel-artikel dan opini-opini lain (yang entah kapan akan hadir lagi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stres. Skripsi Bukan Perlombaan tapi Sebuah Proses

Blue Tamblingan, Kopi Istimewa dari Desa Munduk

Menunda pekerjaan, Menabung penderitaan