Bodo Amat, Why Not?

     #CurhatZone... tulisan ini hanya sudut pandang Saya dan beberapa pendapat dari teman-teman, let's read and share your thoughts

      Ada waktunya stay, ada waktunya on the way, ada waktunya care, dan ada waktunya I don't care. Adalah salah satu petikan yang umum ditemui di internet. Tentang bagaimana kita harus memberi respon terhadap situasi dan kondisi. Beberapa hal menuntun kita untuk bertahan akan keadaan. Di sisi lain, ada keadaan dimana kita harus berproses dan peduli. Lalu, apakah semua harus kita pedulikan?

    Ada waktu dimana bodo amat itu penting. Bukan untuk tidak peduli dengan kondisi di sekitarmu, tapi untuk membuat dirimu nyaman. Bodo amat bukan berarti kamu tidak peka, tidak mau tau, dan tidak ingin terlibat dalam segala hal. Di sini bodo amat lebih ke arah bagaimana kamu memilih dan memilah apa yang penting untuk kamu, apa yang memang sepatutnya kamu pikirkan dan urus, serta apa yang seharusnya kamu tinggalkan dan lupakan. Ini penting karena ketika kamu tidak bisa bodo amat dengan situasi dan kondisi di sekelilingmu maka itu akan menimbulkan ketidaknyamanan terutama untuk dirimu sendiri. 

       Salah satu hal yang mungkin terjadi saat kita tak bisa bodo amat dengan sekeliling adalah sedih dan stress, terutama ketika yang dipikirkan adalah omongon orang yang negatif terhadapmu, kamu yang menganggap diri lemah, serta pendapat-pendapat orang yang sebenarnya tidak berpengaruh besar terhadap progres hidupmu. Ketika kamu tidak bisa bodo amat terhadap hal-hal itu, lalu kamu terus memikirkannya, semua itu akan berujung membuatmu susah sendiri. Kamu akan lebih banyak pertimbangan, menghabiskan waktu dan tenaga untuk hal yang tidak berpengaruh di hidupmu, sehingga dirimu tidak akan menunjukkan progres apapun. Selain mengganggu jalannya keseharian kita, sedikit banyak juga akan mengganggu kesehatan mental kita. Stress dan sedih berkepanjangan karena kamu tidak bisa melepaskan bagaimana pendapat orang terhadapmu akan mempengaruhi kesehatan mental. Bila tak ditangani akan berujung pada depresi. 

      Peduli akan sesama memang penting, namun peduli akan semua hal terkadang juga tidak baik. Ketika kita mempedulikan semua hal, tidak menutup kemungkinan kita justru lupa untuk memperhatikan diri sendiri. Di sinilah pilah-pilih hal yang dipedulikan sangat penting. Tidak semua hal perlu diperhatikan. Peduli akan diri sendiri adalah kunci utama. Jangan sampai tidak bisa bodo amat dengan situasi dan kondisi, namun justru bodo amat dengan diri sendiri. Terkesan agak selfish¸ namun bila bukan kita yang peduli akan diri sendiri siapa lagi yang bisa membantu diri ini? Bodo amatlah akan beberapa hal yang kurang memberi benefit. Satu poin penting adalah, buang napas dan tenaga pada urusan yang memang penting untuk dipedulikan. 


(Ada yang berpendapat sama atau berbeda, yuk berbagi di Komen)

Komentar

  1. Setiap kali bodo amat sama sesuatu yang emang seharusnya jangan terlaly dipikirin tuh plong banget. Kek penilaian orang terhadap penampilan kita. Kalo kita dah ngerasa apa yg kita pake itu nyaman dan sopan, yaudah pake aja, nggak usah mikirin pendapat orang. Terus kalo tau kita di omongin sama orang lain, mah cuek aja sekarang. Lebih tenang aja gitu, idup bodo amat. Makasi anikkk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belajar bodoamat untuk Hal yang gak Penting ya kann. You're welcome iluh😉

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stres. Skripsi Bukan Perlombaan tapi Sebuah Proses

Blue Tamblingan, Kopi Istimewa dari Desa Munduk

Menunda pekerjaan, Menabung penderitaan